Sabtu, 14 Desember 2013

Kau Bukan Pecundang




Dasar kau sok tahu!
Apa yang kau katakan itu adalah bentuk dari kemusyrikan!
Kau mengatakan ini takdir Tuhan
Jangan bawa-bawa nama Tuhan, Jika hanya ingin menutupi rasa takut untuk mencobamu itu!

Kita semua adalah takdirnya, dan yang tahu bagaimana semua ini akan berakhir hanya Dia,bukan kau!
Ingatlah! Bukan seorang pecundang yang Tuhan ciptakan di dunia ini

Berhentilah mencari-cari kesalahan!
Kau bukan balita yang tak tahu harus berbuat apa ketika botol susunya diambil
Mulailah!
Kau tak tahu bahwa kau akan dibantu oleh-Nya
Bantuan itu akan sangat nikmat hingga kau tak sadar
Berterimakasihlah karena kau bukan diciptakan sebagai seorang pecundang
Kau layak hidup dan menjalani ini semua sesuai keinginanmu

Kamis, 12 Desember 2013

Berbahagialah




Kini tanganku telah berlumuran darah
Darah orang-orang jahat tak tahu diri itu
Aku tak hidup untuk menyembah kalian
Jadilan kalian penghuni neraka! Kuharap tak diampuni semua dosa

Aku tak peduli meski akupun takkan luput dari takdir-Nya yang harus menggabungkanku ke dalam golongan orang-orang seperti kalian
Aku lebih suka tertawa disini, setidaknya bukan aku yang merasakan buruknya neraka lebih dulu

Manusia tak berguna yang hanya akan menggoreskan luka pada perasaan orang lain,tak akan hidup lama!
Setelah ini aku akan diteriaki, dicaci,dan dimaki, bahkan mungkin diludahi
Tapi aku tak akan rapuh!
Aku tak akan takut! Aku lebih takut akan ajal-Nya

Tapi itu nanti..setelah kau dan mereka DITUSUK oleh besi panas dari ujung kaki hingga menembus kepalamu!
Berbahagialah.

Penjahat Kecil




Dasar kau! Penjahat kecil!
Kau rebut kebahagiaanku
Mengambil seluruh kehidupanku
Membiarkan aku terpuruk dalam rasa kehilangan

Aku ingin mendo'akan kau musnah
dan bersimpuh dihadapan Tuhan
bersimbah darah dan tercabik pisau
Nauzubillah..Mungkin tak seperti do'aku jadinya

Buruk hidupku tak seburuk hidupmu
Kuharap lebih besar dosamu dibanding aku
Hiduplah dari kebahagiaan orang lain!
Minumlah air yang telah susah payah ku ambil dari sungai
Penjahat kecil seperti kau tak pantas hidup lama dan merasakan keadilan.
Maka MATILAH!! Dan cari KEBENARAN!!

Milik-Nya




Jadi beginilah....
Beginilah akhir dari sebuah penantian panjang
Bukan karena jenuh ataupun kecewa, tapi inilah kehendak-Nya
Ingatkah? Kutulis kau sebagai Hujanku. Ya, hujan yang kini telah berganti cerah

Kini kulihat kau dari kejauhan
Semakin jauh, semakin ada tembok diantara kita
Tembok itu kian tinggi, tak ada tangga yg dapat membantuku untuk naik dan melihat keseberang
Maka tak lagi ku ketahui dirimu

Aku bisa saja merobohkannya, tapi... Apakah nanti setelah tembok ini roboh kau masih disana dan mau menoleh kebelakang? Kearahku?
Aku takut, jika mungkin hatimupun telah kau bentengi
Sedangkan hatiku...masih saja seperti ini

Entahlah..hatiku,hatimu bukan kita pemiliknya, melainkan milik-Nya
Biarkan semuanya tetap seperti ini, kuikhlaskan segalanya
Ini akan kuanggap sebagai petualangan

Jumat, 06 Desember 2013

Kau Dan Hujan





Kamu.. Yang menyukai hujan.
Turunnya hujan ini membuatmu lebih tenang ?
Kenapa tidak beralasan kau menyukai rintik-rintik ini ?
Apa disana sedang turun hujan seperti disini ?
Apa kau suka menghembus setiap petrichor yang dibuat oleh hujan ?

Karena kamu tidak punya alasan kenapa kau suka hujan. Aku juga menyukainya tanpa alasan.
Apa aku suka karena kamu suka? Entahlah.
Kau aneh, tapi aku suka. Sama seperti hujan. Terkadang tidak mendung tapi bisa tiba-tiba turun, aku suka.

Kau dan Hujan bisa membuatku lebih tenang,nyaman. Sejenak melupakan penat.
Kau dan Hujan membuat hati lebih sejuk.
Aku suka kau Dan Hujan. :)
copyright © 2011-2012. Done by, Dinda Bestari