Kau Bukan Pecundang

Dasar kau sok tahu!
Apa yang kau katakan itu adalah bentuk dari kemusyrikan!
Kau mengatakan ini takdir Tuhan
Jangan bawa-bawa nama Tuhan, Jika hanya ingin menutupi rasa takut untuk mencobamu itu!

Kita semua adalah takdirnya, dan yang tahu bagaimana semua ini akan berakhir hanya Dia,bukan kau!
Ingatlah! Bukan seorang pecundang yang Tuhan ciptakan di dunia ini

Berhentilah mencari-cari kesalahan!
Kau bukan balita yang tak tahu harus berbuat apa ketika botol susunya diambil
Mulailah!
Kau tak tahu bahwa kau akan dibantu oleh-Nya
Bantuan itu akan sangat nikmat hingga kau tak sadar
Berterimakasihlah karena kau bukan diciptakan sebagai seorang pecundang
Kau layak hidup dan menjalani ini semua sesuai keinginanmu

Berbahagialah

Kini tanganku telah berlumuran darah
Darah orang-orang jahat tak tahu diri itu
Aku tak hidup untuk menyembah kalian
Jadilan kalian penghuni neraka! Kuharap tak diampuni semua dosa

Aku tak peduli meski akupun takkan luput dari takdir-Nya yang harus menggabungkanku ke dalam golongan orang-orang seperti kalian
Aku lebih suka tertawa disini, setidaknya bukan aku yang merasakan buruknya neraka lebih dulu

Manusia tak berguna yang hanya akan menggoreskan luka pada perasaan orang lain,tak akan hidup lama!
Setelah ini aku akan diteriaki, dicaci,dan dimaki, bahkan mungkin diludahi
Tapi aku tak akan rapuh!
Aku tak akan takut! Aku lebih takut akan ajal-Nya

Tapi itu nanti..setelah kau dan mereka DITUSUK oleh besi panas dari ujung kaki hingga menembus kepalamu!
Berbahagialah.

Penjahat Kecil

Dasar kau! Penjahat kecil!
Kau rebut kebahagiaanku
Mengambil seluruh kehidupanku
Membiarkan aku terpuruk dalam rasa kehilangan

Aku ingin mendo'akan kau musnah
dan bersimpuh dihadapan Tuhan
bersimbah darah dan tercabik pisau
Nauzubillah..Mungkin tak seperti do'aku jadinya

Buruk hidupku tak seburuk hidupmu
Kuharap lebih besar dosamu dibanding aku
Hiduplah dari kebahagiaan orang lain!
Minumlah air yang telah susah payah ku ambil dari sungai
Penjahat kecil seperti kau tak pantas hidup lama dan merasakan keadilan.
Maka MATILAH!! Dan cari KEBENARAN!!

Milik-Nya

Jadi beginilah....
Beginilah akhir dari sebuah penantian panjang
Bukan karena jenuh ataupun kecewa, tapi inilah kehendak-Nya
Ingatkah? Kutulis kau sebagai Hujanku. Ya, hujan yang kini telah berganti cerah

Kini kulihat kau dari kejauhan
Semakin jauh, semakin ada tembok diantara kita
Tembok itu kian tinggi, tak ada tangga yg dapat membantuku untuk naik dan melihat keseberang
Maka tak lagi ku ketahui dirimu

Aku bisa saja merobohkannya, tapi... Apakah nanti setelah tembok ini roboh kau masih disana dan mau menoleh kebelakang? Kearahku?
Aku takut, jika mungkin hatimupun telah kau bentengi
Sedangkan hatiku...masih saja seperti ini

Entahlah..hatiku,hatimu bukan kita pemiliknya, melainkan milik-Nya
Biarkan semuanya tetap seperti ini, kuikhlaskan segalanya
Ini akan kuanggap sebagai petualangan

Kau Dan Hujan

Kamu.. Yang menyukai hujan.
Turunnya hujan ini membuatmu lebih tenang ?
Kenapa tidak beralasan kau menyukai rintik-rintik ini ?
Apa disana sedang turun hujan seperti disini ?
Apa kau suka menghembus setiap petrichor yang dibuat oleh hujan ?

Karena kamu tidak punya alasan kenapa kau suka hujan. Aku juga menyukainya tanpa alasan.
Apa aku suka karena kamu suka? Entahlah.
Kau aneh, tapi aku suka. Sama seperti hujan. Terkadang tidak mendung tapi bisa tiba-tiba turun, aku suka.

Kau dan Hujan bisa membuatku lebih tenang,nyaman. Sejenak melupakan penat.
Kau dan Hujan membuat hati lebih sejuk.
Aku suka kau Dan Hujan. :)

1/4 Kisah di Malam Minggu Dinda

Aku selalu mengetahui. Jika ada yg Pergi makan akan ada yg Datang. Dan Jika ada yg Datang MUNGKIN sja akn ada yg pergi.
Semalam aku menangis, meratapi kebodohoan mencintai perasaan sndri, prsaan yg kubuat dengan khayal. Aku telah salah. Salah mengira, aku kira ini prsaanmu yg kau sampaikan lewat angin padaku, ternyata ini hanya serpihan debu.
Aku menangis hingga kedua mataku bengkak, hidungku merah, dan ingusku meleleh. Aku bukannya ingin mmbuang2 tenaga melakukan itu, aku hanya ingin membuang smua perasaanku lewat air mata. Aku memutar lagu andalanku saat sedih, kau tahu? Taylor Swift - Teardrops on My Guitar. Sayang tak ada gitar malam tdi, mngkin jika ada aku bisa skalian membuat video klipnya, bahkan mungkin akan terlihat lebih realistis karena dengan air mata asli + ingus2nya.
Setelah lega, aku tidur. Dan berharap melupakan apa yg membuat ku menangis.

*

Pagi ini aku bangun dengan mata masih setengah membengkak. Lagu andalan pagi ku lngsng kuputar, Raisa - Melangkah.
mendengar lagu itu bisa membuatku mersa lebh baik. Sekrang aku sedang menulis ini,yang kau baca ini. Ga berharap kamu untuk buka juga. Cuma kalo udh terlanjur yauda.
Ini hanya 1/4 kisah sedih di malam minggu. 3/4 nya menyusul.
Dan catatan! Aku sudah melupakanmu!!.
Sekian.

Beginilah Mungkin

Tak ada salahnya jika memang kau ingin berhenti dari smua ini.
Dan tak ada salahnya juga, jika kau tak ingin menganggapku sebagay orng spesial dalam hidupmu.
Tak pernah ku paksakan hatimu.
Selama ini mungkin aku begitu terlihat sangat menginginkannya, tpi itu smua krna memang aku tulus.
Tak ada maksud membuatmu merasa terkurung, dan merasa tak nyaman akan semua perbincangan perasaanku padamu. Sejujurnya aku hanya ingin kau tahu, bahwa aku benar-benar tulus. Aku hanya mencoba menyatakan apa yg seharusnya kunyatakan padamu, aku hanya tak ingin menjadi orang yg gagal dalam menyampaikan persaan. Tapi ,aku tak bisa memaksamu untuk tetap dsni. Jika memang perasaanmu padaku berbeda, aku bisa menerimanya. Aku tidak ingin menjadi egois, dan hanya memikirkan perasaanku sndri. Kau tak perlu terburu2 mencari kepingan cinta untukku. Dan kumohon..jangan pernah kau merasa terpaksa meladeniku, Aku ingin kau menjadi dirimu sndri saat melakukannya, itu akan jadi lebih nyaman untuk kau rasakan. Jangan membenciku karena semua ini,kumohon. Beginilah mungkin seharusnya kunyatakan padamu :""

Ia

Aku dapat merasakan hatinya, hatinya yg selalu berdegup kencang ketika melihatmu.
Matanya yg cantik kembali berbinar ketika melihatmu datang dari kejauhan.
Tangannya berkeringat gugup ketika kau melihatnya. Dia suka. Suka ketika kau membalas sapaan "Selamat Pagi"nya.
Ceria yg kulihat begitu merona di pipinya. Seakan pelangi yg cantik sedang menghinggapi hati itu.
Rasanya ingin mengulang sapaan-sapaan itu tiap hari, menyenangkan bisa merasakan atmosfer yg dia sebut "greget".
Jejaring sosialnya tak pernah Off dari updetan jari2 agresif itu, seperti bersenandung riang meneceritakan apa yg terjadi, apa yg dia rasakan dihati. Bersenda gurau dengan keyboard , bekerja sama menuliskan gambaran kebahagiaan.
Manis skali bukan.
Apa..Kau dapat mersakannya?

Bukan Aku..Tapi Dia

Rasanya sekarang aku baru menyadari kalau kau mungkin mempunyai beberapa kata yg tak kuasa kau ucapkan untuknya. Dia yg disana,dia yg lebih dulu mengenalmu ,lebih dulu bersamamu dibanding aku. Dia yg jika tak ada akan kau cari ,dia yg jika tak membalas senyummu akan membuatmu sedih luar biasa. Semua itu baru kusadari hari ini. Aku mengingat kata-kata dari salah seorang sahabatku "gamungkin gada percikan2 suka gitu diantara pertemanan antara 2 orng yg beda spesies (read : cowok dan cewek)". Mungkin karena dia lebih memahamimu dan slalu ada untukmu, kau tak rela melihatnya menjauhimu. Dia berarti bagimu, meskipun yg slama ini kau tulis, dan yg terlihat adalah Aku, bukan berarti yg tak terlihat itu tak ada kan (?). Yaa, dialah yg slama ini tak terlihat mata,tak kubaca distiap tulisan2 itu. Berlebihan, adalah diriku selama ini. Seberapa besar suka ini , tak akan mengalahkan dan tak akan mengubah apa yg kau rasakan padanya. Dia begitu berarti, aku mengerti. Bukan untukku,tpi untuknya. Sudah kupahami hari ini.
Terimakasih.

Happy Eid Mubarak 1434H (H2)

Hulaa~
Seneng banget bisa mosting lagi ya \o/
Ini onnya Via Mobile loh #lahtrus(?) Hehe.
Setelah sekian lama nyari cara buat bisa on blog lagi,akhirnya hri ini telah terbayarkan~

Hari ini adalah hari lebaran ke2 ,sangat menyenangkan menunggu tamu2 yg akan datang, saking menyenangkannya sampe ketiduran disofa tadi u,u *sebegitusepinya*
Mungkin harusnya hari ini aku kluar aja ya jalan gitu, tpi sbenernya emang mau kluar, cuman entaran jam 3. Sekarang mau terima tamu dulu. Ini juga stay di rumah karna nungguin sohib2 seperjuangan si, bela2in dandan cantik2 gini yg pdhal byasanya urakan juga u,u
Tpi udah siang bingit disini,malah belum nongol ih byar motornya doang --".
Makin nyesek pas liat PM tuh anak2, ada yg baru nulis "belum mandi"...Kudaaaa!!!! Jam segini bru ngomong gituu?!?! ,mau pda dteng jamber si, entar lu pada dtang malah akunya gada u,u.
Citra juga niih!! Ellah tu anak, lama bingit mandinya, drtdi pdhal blng mandi, rumah juga ga jauh2 amat dari rmahku tp malah bilum datang. Trus Ratih dkk, katanya udah di Buk Erma (wali kelas waktu kelas XI) deket kan tu sama rumahku ,malah blum nympe sini juga, pdhal ktnya mau ke rmh. Trus lagi Galih, mana Galih? Mana??. Trus yg paling mengecewakan adalah rombongan Ading dan Uji u,u. Seneng bingit gilaa pas si ading semalem bilang mau ke rmh ajak Uji ,udah seneng itu udah seneng!! Eh siang gini sms katanya gabisa ke rumah, krna gada motor sama katanya juga si Uji maagnya kambuh u,u ..Sedih iihh~ .Tp yauda deh gapapa penyakit bukan dia yg minta juga kan.
Pokoknya sekarang aku masih nunggu ya buat yg mau dateng, syapa aja deh. Di rumahku masih ada jamuan loohh~ belum abissh ;;). Haha.
Oia makasih bingit buat rombongan temen2 yg udah datang H1 {} ramee bingiiittt sumveeehhh!!!! Haha :D.
Datang lagi ya tahun depan :"D.

Intinya aku nunggu :D
Sekarang mau nonton aja byar kliatan ada kerjaan,dripada cuman ddk2 gitu si --" XD



Happy Eid Mubarak smuaaa!!! Yeaa!! @$#+){}/>¥£!? *ceritanyarame* \o/
Mohon Maaf Lahir Batin :"D

PaParty~

PaParty ^^

PaParty itu sebenernya kependekkan dari Papeda Party.

Nah ya bagi yang belum tau apa itu Papeda, bakal saya kasi tau. Papeda adalah makanan khas dari Papua. Papeda dihidangkan bersama Ikan kuah kuning, tumis kangkung, dan sambal goreng. Enak SUMPAH!

Dan PaParty ku ini dilaksanakannya di rumah temenku Ervi pada tanggal 29 Maret 2013.

Beyikut foto-foto kami.

Nah, ini waktu pada baru nyampe rumah Ervi ^^

Eh lupa! kenalan dulu sama yang namanya Ervi. Jadi Ervi itu yang pake krudung warna Biru. Cantik ya *prokprok*

Nah 4 foto dibawah ini itu pas kita lagi di pasar buat belanja bahan-bahan untuk Papeda ^^

Kalo 2 foto ini pas kita udah nyampe rumah, trus lagi pada di dapur, Masak~

(ket.foto : motong bawang, cabe, dll )

Yang ini tuh Kubu Rujak,haha XD. Tugasnya buat rujak, jadi sebenernya kita juga selain Papedaan itu Rujakan ^^ (ket. foto : motong nanas XD)

Siapa ini? Ini namanya Anisa ^^. Sedang apa dia? Dia ini lagi bantuin Ervi buat Ikan Kuah Kuningnya. Disitu ada Ervi kok, tapi...hehe ketutuppan Nisa :D

Ini Ngapain? -_-". Ini lagi ngadem dikamar Ervi, soalnya di dapur panas banget sumpah. Semua pada ke kamar, padahal makanan pada belum jadi. Tinggal Ervi yang bertahan di dapur haha. Maap Ervi~ :D

Setelah ngadem tadi, trus balik ke dapur bantu Ervi selesain smuanya. Akhirnya~ jenjeng! yehaa~. Jadilah Papeda, Ikan Kuah Kuning, Tumis Kangkung, dan sambal. Sayang Papeda sama Sambalnya nggak di foto -_-

MAKAAAAAAN~ !!!

 Before itu masih pada penuh. Dan ini (liat foto) ketahuan banget -_- After~ haha XD

 Ini Ngapain? Ini Siapa?. Jadi ini temen-temen aku juga, (kiri - kanan) Kartika, Fiqri, Fadly.

Sebenernya ini mereka bukan pengen foto (kecuali Kartika) Mereka itu lagi pada ngadem dengan buka pintu kulkas XD. Panas katanya abis makan. haha~

 (Sementara itu) Kita abis makan ngadem tetep di ruang tamu sambil foto-foto. Senyumnya pada sumringah semua haha , itu tanda sudah KENYANG wkwk~

 Ini Balik ke kamar Ervi ngadem pake AC nya skalian foto lagi :D

 

 Hehe, Fadly lagi ngerjain tugas dia sebagai orang yang bertanggung jawab XD Yap! Nyupir alias Nyuci Piring wkwk. Seneng ya Fadly? XD

Okeh! Papeda udah, ngadem juga udh. Sekarang Rujak Time!!

29 Maret 2013 

Karena Papeda dan Rujak udah  pada habis, maka kami segenap orang-orang kece undur diri. Selamat Bertemu dilain waktu Readers ^^

Ket. Tokoh (kiri - kanan) :

Dinda (Aku), Ridha, Fitri, Nurhidayah, Echa, Anisa.